Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2024 Batch 1

Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2024 Batch 1
Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2024 Batch 1

Paser – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Paser melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kab. Paser secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) program pelatihan Pembuatan Roti & Kue dan Menjahit Pakaian Wanita Dewasa Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2024 Batch 1 di Ruang Kelas UPTD BLK Kab. Paser, Senin (06/05/2024).

Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Disnakertrans Kab. Paser, Ir. Madju P. Simangunsong; yang didampingi oleh Sekretaris Disnakertrans Kab. Paser, H. Kamaluddin, S.T., M.T. dan Kepala UPTD BLK Kab. Paser, Decy Mutia Suhartini, S.Pi; Perwakilan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Kukuh Eko Suhartanto, S.T.; Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kab. Paser, Octa Nova Indria; Instruktur kejuruan serta tamu undangan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kab. Paser.

Kegiatan pembukaan diawali oleh laporan Kepala UPTD BLK Kab. Paser yang disampaikan oleh Decy Mutia Suhartini, S.Pi selaku ketua panitia penyelenggara pelatihan. Dalam laporannya Decy menyampaikan bahwa terdapat 32 orang peserta dari 2 kejuruan pelatihan. Pelatihan dimulai dari tanggal 06 Mei 2024 dan akan berakhir pada tanggal 04 Juni 2024 untuk program pelatihan Pembuatan Roti & Kue dan 27 Juni 2024 untuk program pelatihan Menjahit Pakaian Wanita Dewasa.

Laporan ketua penyelenggara oleh Decy Mutia Suhartini, S.Pi

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kukuh Eko Suhartanto, S.T. selaku perwakilan BPVP Samarinda. Kukuh menyampaikan khususnya kepada peserta pelatihan bahwa peserta yang dinyatakan lulus pelatihan akan mengikuti Uji Kompetensi (UJK). UJK merupakan salah satu upaya untuk mengukur dan memastikan kompetensi seseorang dalam bidang tertentu.

“UJK ini akan mengukur kemampuan dan pemahaman kalian, sampai sejauh mana kompetensi yang kalian raih. Apabila lulus, kalian berhak memperoleh sertifikat kompetensi dari BNSP. Sertifikat ini diakui secara nasional dan menunjukkan bahwa kalian berkompeten dalam bidang kalian masing-masing”. Ujarnya.

Sambutan perwakilan BPVP Samarinda, Kukuh Eko Suhartanto, S.T.

Pada sambutan berikutnya disampaikan oleh Octa Nova Indria selaku Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kab. Paser. Octa menyampaikan BPJS Ketenagakerjaan sebagai proteksi bagi tenaga kerja, tidak terkecuali peserta yang tengah mengikuti pelatihan BLK.

“Risiko kecelakaan kerja tidak hanya terjadi di lokasi kerja. Perjalanan anda dari rumah menuju tempat kerja juga diperhitungkan sebagai anda sedang bekerja. Oleh karena itu, BPJS hadir sesuai amanat undang-undang sebagai proteksi bagi tenaga kerja”. Ujarnya.

Sambutan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kab. Paser, Octa Nova Indria

Sambutan terakhir sekaligus membuka acara secara resmi disampaikan oleh Ir. Madju P. Simangunsong selaku Kepala Disnakertrans Kab. Paser. Dalam sambutannya Madju menyampaikan bahwa Disnakertrans memiliki pekerjaan rumah atau tugas besar dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja sebagaimana menjadi misi Kabupaten Paser.

“Sejumlah strategi telah kita lakukan, yakni mulai dari melaksanakan pelatihan dengan pola sharing, mengirim peserta ke Balai Latihan Kerja yang besar seperti BLKI Balikpapan dan BBPVP Bekasi maupun kerjasama dengan berbagai perusahaan stakeholder mitra seperti PT. ERM dan LPK swasta”. Ucapnya.

Sambutan Kepala Disnakertrans Kab. Paser, Ir. Madju P. Simangunsong

Terkait keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), dimana Kab. Paser menjadi daerah penyangga IKN, Madju menyampaikan kedepannya tantangan tenaga kerja masyarakat Paser akan semakin berat.

“Lalu lintas udara menuju Kalimantan Timur khususnya Balikpapan sangat padat. Setelah saya mencari tahu ternyata dipadati oleh pekerja IKN. Ini tantangan bagi masyarakat kita. Apakah tenaga kerja kita dilibatkan atau tidak dalam pembangunan IKN? Kita harus meningkatkan kompetensi tenaga kerja kita agar mampu dilibatkan dalam pembangunan IKN”. Ujarnya

Penyerahan Atribut dan Perlengkapan Peserta Pelatihan

Mengakhiri sambutan sekaligus membuka kegiatan, Madju berharap dan berpesan kepada peserta pelatihan untuk dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin.

“Tantangan kedepan masih besar, manfaatkan kesempatan yang kalian dapatkan sebaik mungkin. Namun perlu diingat, pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni tidak akan berarti tanpa sikap dan mental yang baik.” Pesannya.

“Dengan ini Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) program pelatihan Pembuatan Roti dan Kue dan Menjahit Pakaian Wanita Dewasa Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2024, kami nyatakan dengan resmi dibuka”. Ujarnya, membuka pelatihan.

Foto Bersama

Related Posts

Leave a Comment