Nah, setelah beberapa waktu yang lalu kita membahas tentang pengertian portofolio dan contoh portofolio, maka pada pembahasan selanjutnya adalah cara membuat portofolio. Berikut ini cara membuat portofolio yang bisa kamu praktekkan.
- Buatlah Daftar Isi
Cara membuat portofolio yang pertama kamu harus membuat daftar isi. Ini mungkin terdengar sepele, tetapi dengan adanya daftar isi, maka HRD yang membaca portofolio kamu kemudian akan lebih dimudahkan. Selain itu, mereka juga akan mengetahui tentang apa saja informasi yang kemudian akan mereka dapatkan di dalam portofolio melalui daftar isi. Jadi buatlah daftar isi yang mudah dipahami, ya!
- Tulislah Data Diri
Meskipun portofolio merupakan suatu dokumentasi dari karyamu, namun tetap saja kamu perlu melampirkan data diri di dalamnya. Tidak perlu panjang-panjang, cukup tuliskan nama lengkap, serta kontak seperti diantaranya email, nomor telepon, atau media sosial.
- Cantumkan Skill yang Kamu Miliki
Dalam portofolio, kamu tak boleh mencantumkan skill apa yang kemudian kamu miliki secara jelas dan detail. Hal ini karena, skill akan menjadi hal pertama yang diperhatikan oleh para HRD untuk kemudian dapat menilai kemampuan suatu kandidat.
- Pilih dan Cantumkan Hasil Kerja Terbaik
Cara membuat portofolio kerja selanjutnya ialah kamu harus memilih apa saja hasil kerja yang akan kamu tampilkan di dalam portofolio. Selain itu, pastikan juga kalau kamu hanya memasukkan hasil kerja ataupun karya terbaik serta yang memang memuaskan bagimu.
Jadi, jangan sampai memasukkan hasil kerja yang menurutmu kurang maksimal. Jika kamu merasa kesulitan dalam memilihnya, sebaiknya coba ingat-ingat lagi mana di antara hasil karyamu yang kemudian mendapatkan pujian terbanyak. Dengan cara ini, HRD kemudian akan melihat kemampuan kamu yang menonjol.
- Lampirkan Pencapaian atau Review
Agar hasil karya menjadi semakin meyakinkan banyak orang, kamu dapat melampirkan pencapain yang pernah kamu raih. Misalnya saja, menjadi penulis terbaik di kantor. Atau kamu juga dapat melampirkan review positif yang pernah kamu dapatkan dari klien. Dengan begitu, maka bisa meningkatkan nilai kepercayaan kepada orang-orang yang melihat portofolio kamu.
- Berikan Penjelasan
Tidak hanya harus sederhana, pastikan portofolio juga ringkas serta jelas. Selain itu, tambahkan juga keterangan pada setiap karya kamu di portofolio. Meskipun karya yang kamu tampilkan ini dapat terlihat secara visual, tapi tetap saja kamu perlu memberikan penjelasan lebih rinci tentang maksud ataupun tujuan dari karya tersebut. Tulislah beberapa kata yang menjadi keterangan karya tersebut. Dengan memberikan keterangan ini, HRD kemudian akan tahu bagaimana cara kerjamu.
Demikian pembahasan tentang portofolio hingga cara membuatnya, semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu.
Rewrite by : Ernier
Sumber ; gramedia .com